Wednesday 29 May 2013

Mitos/Petuah/Larangan dalam Memancing




Boleh percaya boleh tidak!!! berikut adalah beberapa mitos seputar memancing. (Anda tidak dianjurkan untuk mengamalkan atau mempercayai sepenuhnya petua-petua ini, cukup sekadar anda jadikan sebagai referensi saja. Jikalaupun ini menjadi kebiasaan yang sering anda lakukan ya terserah anda,semuanya kembali lagi kepada kita untuk mempercai atau tidak)

Mempertahankan Kesegaran Ikan
Untuk menghindari ikan dari busuk jika kita tidak memiliki perlengkapan, Ikan Anda harus disiang dan dibuang segala isi perut, tinja, dan sisiknya. Tapi ingat ikan tersebut tidak bisa dicuci dengan air. Setelah disiang, biarkan ikan tersebut berdarah lalu dibalut dengan kertas suratkabar seekor demi seekor. (dicampur 2 - 3 ekor sebungkus) Setelah itu letakkan bungkusan itu di tempat yang teduh. Ikan tersebut akan tetap segar meskipun dibungkus selama 24 jam.

Daun Sireh / Tembakau Rokok
Kita sering mendengar pemancing akan menghadapi masalah menaikan pari bila ia menempel dipasir. Caranya mudah gunakan daun sirih / tembakau rokok (basah) lalu digosok pada tali pancing sampai berbunyi. Pari akan rasa ngilu dan segera melepaskan lekapannya pada pasir.

Telur Rebus & Pulut Kuning
Jangan membawa apapun makanan berdarah spt. Daging atau ayam saat memancing. Begitu juga jangan sesekali membawa pasokan telur rebus dan pulut kuning. 'Laut tempatnya keras, kedua makanan itu ada kaitan dengan praktek membuang Ancak'.

Kunyit & Tepung

Jika memancing disungai terpercaya ada buaya, jangan gunakan umpan tepung yang diaduk dengan kunyit. Buaya tidak suka bau kunyit dan ia bisa 'mengamuk' dan ini bisa mendatangkan bahaya kepada pemancing.

Tersesat Didalam Hutan
Jika kita tersesat dalam hutan saat memancing dan tidak menemukan jalan pulang, cobalah tips ini. Telanjang dan buang air kecil. Setelah itu, ambil tanah diantara tapak kaki Anda dengan tempat membuang air kecil tadi dan bawalah sepanjang jalan. Insya-allah jalan pulang akan ditemukan.

Berkat Dapat Izin Sebelum Memancing

Pastikan setiap kali keluar rumah untuk memancing harus memberitahu istri atau keluarga. Pastikan semua tanggung jawab dan urusan sudah dibereskan sebelum pergi. Jangan meninggalkan masalah dirumah, termasuk dengan anak-anak. Bila ini dibereskan hati pun tenang saat memancing dan mungkin berkat doa mereka mendapatkan hasil yang baik ... Insya-allah.

Menjaga Umpan Perumpun

Perumpun yang dibeli untuk memancing biasanya mudah mati dan busuk jika Anda tidak cepat memisahkannya. Tips menjaga kesegarannya adalah jika memotong perumpun yang panjang, pastikan ia mulai dipotong dari bagian ekor. Jika ia dipotong dari bagian kepala, perumpun mudah mati dan busuk. Penggunaan surat kabar atau kertas yang kering juga dapat membantu kesegarannya dengan mengganti kertas waduk umpan ini setiap 2 jam sekali. Hindari terkena air hujan atau terkena dari terik panas matahari. Sebaiknya letakkan kain atau kertas yang lembab untuk menutup perumpun. 

Menemukan Perumpun Pasir / Laut
Caranya mudah, beli sebiji nenas yang masak ranum, dan Anda cuma perlu memeras airnya dipasir yang anda yakin ada perumpun. Mungkin karena asam air nenas ini perumpun dengan sendiri akan muncul, disini Anda hanya perlu menariknya keluar. 

Sepatu
Ketika memancing didalam sampan atau perahu jangan pakai sandal atau kasut.Macamlah kita nak masuk rumah orang, kenalah buka sepatu atau selipar.Ia semacam tanda hormat dan adab.Nanti ada yang kata bahaya takut tertusuk duri didalam sampan tapi ini sepatut-nya tidak terjadi jika kita mengutamakan kebersihan dan kenyamanan ketika memancing. Ada juga beranggapan benda-benda di bawah (dalam air) tidak suka kepala mereka diinjak dengan sandal atau sepatu yang kotor. Kata mereka.
 
Daun Ketapang
Jika Anda gemar membela ikan didalam akuarium dan ditemukan ikan peliharaan Anda 'tidak sehat' seperti luka atau sisik busuk, coba masukkan sehelai daun ketapang, sesungguhnya ia adalah sumber medis kepada ikan.
 
Langkah Batang Pancing
Kiat ini menjadi ikutan banyak pemancing sampai hari ini. Tabu agar batang pancing tidak dilangkah adakalanya menjadi satu medan pertengkaran sesama teman pancing. Apa yang sering dikatakan batang pancing akan 'suwei' ketika kena langkah dan hasil tangkapan akan meleset.
 
Mulut
Tabu paling utama dalam kegiatan memancing. Mulut jangan cakap besar, angkuh, celupar dan suka menyumpah. Jangan suka menegur sesuatu yang tidak pasti spt. bau wangi dan sebagainya. Mulut jangan terlalu suka bercanda dan bersenda gurau berlebihan ditakuti suka akan membawa duka. Jangan suka buat bising.
 
Kaki
Tips ini terutama bagi pemancing yang naik perahu / sampan. Hindari suka menjuntai kaki kedalam air saat memancing atau bersantai. Perlu diberitahu alas kaki kita akan terlihat putih saat didalam air dan sangat menarik perhatian ikan seperti hiu atau buaya untuk menyambarnya.
 
Meludah Umpan
Tips ini juga menjadi praktek hingga kini. Ada yang melakukan pada umpan yang pertama didalam kegiatan memancing dan ada yang selalu meludah setiap kali mengganti umpan baru. Ada yang beranggapan untuk sinyal membuang 'suwei' dan ada yang kata sebagai 'kemewahan' ikan atau udang.
 
Menghilangkan Bisa Terkena Gigi Ikan
Setelah terkena sengatan gigi ikan spt. Ikan Bawal, dan sebagainya dianggota badan terutama jari, cepat-cepat meraup air laut tempat Anda memancing dengan tangan kanan dan titiskan kedalam mulut dan telan sedikit air tersebut. Rasa bisa serta denyutan akan berkurang dan bolehlah sapu apa-apa obat yang sesuai setelah itu.


Donasi iklannya donk boz, utk makanin ikan Arwana ane... THANKS

No comments:

Post a Comment